Mengapa helium sangat penting untuk sains dan industri

Helium, gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, adalah unsur teringan kedua di alam semesta dan memiliki berbagai kegunaan di berbagai bidang sains dan industri. Dari pencitraan medis hingga penyelaman laut dalam, helium memiliki serangkaian sifat unik yang menjadikannya penting dalam berbagai aplikasi. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke Mantap168. Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan helium telah meningkat secara dramatis, menimbulkan kekhawatiran tentang ketersediaan dan keberlanjutannya. Hal ini menyebabkan minat baru dalam elemen dan pencarian sumber helium baru.

Salah satu penggunaan utama helium adalah dalam pencitraan medis. Helium digunakan sebagai pendingin dalam mesin magnetic resonance imaging (MRI), yang sangat penting dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis. Mesin MRI bekerja dengan menggunakan magnet yang kuat untuk menciptakan medan magnet di sekitar tubuh, dan helium digunakan untuk mendinginkan magnet ini ke suhu superkonduktor. Hal ini memungkinkan magnet beroperasi secara efisien dan membuat gambar detail dari struktur internal tubuh.

Selain penggunaannya dalam pencitraan medis, helium juga penting dalam pembuatan semikonduktor dan serat optik. Semikonduktor digunakan dalam perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan televisi. Mereka terbuat dari bahan seperti silikon, germanium, dan gallium arsenide, dan proses pembuatannya membutuhkan penggunaan helium untuk mendinginkan peralatan yang digunakan untuk membuat chip.

Demikian pula, serat optik yang digunakan dalam telekomunikasi juga membutuhkan penggunaan helium. Kabel serat optik mentransmisikan informasi menggunakan cahaya, dan proses pembuatannya membutuhkan penggunaan helium untuk mempertahankan suhu yang stabil dan mencegah kerusakan pada serat.

Helium juga digunakan dalam industri kedirgantaraan. Ini digunakan untuk mendinginkan hidrogen cair dan oksigen yang digunakan sebagai bahan bakar roket, dan digunakan sebagai gas pengangkat di balon dan kapal udara. Helium sangat ideal untuk digunakan dalam balon dan kapal udara karena lebih ringan dari udara dan tidak terbakar atau meledak.

Dalam industri manufaktur, helium digunakan untuk mendeteksi kebocoran pada pipa dan peralatan lainnya. Helium disuntikkan ke dalam peralatan, dan jika terjadi kebocoran, helium akan keluar dan dapat dideteksi menggunakan peralatan khusus. Metode ini lebih akurat dan efisien daripada metode deteksi kebocoran tradisional.

Penggunaan helium lainnya adalah untuk menyelam di laut dalam. Helium dicampur dengan oksigen untuk menghasilkan gas pernapasan yang disebut trimix, yang digunakan oleh penyelam laut dalam untuk mencegah penyakit dekompresi. Helium sangat ideal untuk tujuan ini karena tidak diserap oleh tubuh, dan tidak menyebabkan narkosis, keadaan kesadaran yang berubah yang dapat terjadi pada kedalaman yang sangat dalam.

Meskipun banyak kegunaannya, helium adalah sumber daya yang terbatas, dan kekhawatiran telah dikemukakan tentang ketersediaan dan keberlanjutannya. Helium terutama diekstraksi dari gas alam, dan karena cadangan gas alam habis, pasokan helium diperkirakan akan menurun.

Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan dan peneliti sedang menjajaki cara baru mengekstraksi helium dari sumber lain. Salah satu sumber yang menjanjikan adalah atmosfer bumi, di mana helium hadir dalam jumlah kecil. Tantangannya adalah menemukan metode ekstraksi helium dari udara yang efisien dan hemat biaya.

Pilihan lainnya adalah mendaur ulang helium. Dalam beberapa aplikasi, seperti mesin MRI, helium dapat ditangkap dan didaur ulang, sehingga mengurangi kebutuhan pasokan baru.

Pentingnya helium dalam sains dan industri tidak dapat dilebih-lebihkan. Dari pencitraan medis hingga penyelaman laut dalam, helium memiliki serangkaian sifat unik yang menjadikannya penting dalam berbagai aplikasi. Dengan meningkatnya permintaan helium, sangat penting untuk menemukan sumber baru dan mengembangkan metode ekstraksi dan penggunaan yang lebih berkelanjutan untuk memastikan ketersediaannya bagi generasi mendatang.